Kamis, 29 Agustus 2019

5 Tempat Makanan Terenak diSurabaya

1. Nasi Goreng Jancuk
Jika ada satu kata yang akan mengingatkan orang-orang akan Surabaya, maka kata terakhir pada tempat wisata kuliner Surabaya yang satu ini adalah kata yang tepat. Meski Anda bisa mendapatkan nasi goreng di mana saja, Nasi Goreng Jancuk adalah destinasi kuliner Surabaya yang tidak bisa Anda lewatkan begitu saja ketika berada di kota ini.

Asal muasal nama ini juga bisa dikatakan spontan. Konon, Nasi Goreng Jancuk berasal dari umpatan pelanggan setelah mencicipi sajian ini. Koki yang membuat menu ini untuk teman-temannya sengaja menambahkan cabai rawit dengan jumlah yang banyak dan ketika sendok pertama nasi goreng ini sampai di lidah teman-teman si koki, spontan mereka mengumpat, “Jancuk! Pedes, Cuk!”

Jika ingin menikmati nasi goreng khas Surabaya ini, ada baiknya Anda ditemani beberapa orang. Porsinya cukup banyak, cukup untuk sekitar empat sampai lima orang. Dengan harga sekitar Rp150.000,00 per porsi, Anda bisa mendapatkan Nasi Goreng Jancuk di Royal Plaza.





2. Es Krim Zangrandi

Tanpa polusi pun, Surabaya sebenarnya sudah cukup panas, mirip dengan Jakarta. Tingginya suhu kota ini dipengaruhi kondisi geografisnya yang memang berada di kawasan laut. Karena itu, mencari kudapan yang menyegarkan tentu dapat mengurangi sedikit suasana hati yang juga ikut gerah karena cuaca.


Cobalah untuk mengunjungi Zangrandi. Kedai es krim yang satu ini sudah cukup legendaris di kalangan pecinta kuliner Surabaya. Sejak tahun 1930, kedai ini telah menjadi bagian dari Surabaya. Zangrandi didirikan oleh Roberto Zangrandi, seorang lelaki berkebangsaan Italia dengan menggunakan resep es krim buatan sang istri. Ketika Zangrandi kembali ke Italia sekitar tahun 1960, Adi Tanumilia, seorang pengusaha winery, membeli kedai sekaligus resep es krim Zangrandi.

Bila Anda sedang berkunjung ke Surabaya, singgahlah sejenak ke kedai es krim yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 15 ini. Dengan harga mulai dari Rp24.000,00, Anda bisa mencicipi nikmatnya es krim yang tetap terjaga rasanya selama lebih dari setengah abad. Bahkan tak hanya soal rasa, bangunan tempat kuliner Surabaya ini pun tetap bernuansa tempo dulu.





3. Rujak Cingur Delta

Satu lagi jenis kuliner Surabaya yang memang benar-benar berasal dari Surabaya dan tidak boleh Anda lewatkan: rujak cingur. Bahan makanan yang ada di dalam kuliner ini biasanya berupa kacang panjang, lontong, tahu, tempe, kangkung, taoge, mangga muda, nanas, kedondong, dan tentu saja cingur. Bahan-bahan ini kemudian disiram dengan bumbu yang terbuat dari campuran petis udang, cabai, kacang tanah, dan air matang. Sebagai pelengkap, taburan bawang goreng akan diberikan di atasnya.


Di Surabaya, Anda bisa pergi ke Rujak Cingur Delta untuk menikmati kuliner ini. Tempat ini cukup legendaris dan sudah ada sejak lebih dari dua dekade yang lalu. Letaknya di Jalan Kayon Blok D no. 46 Embong Kemiri, Surabaya. Dan sebagaimana tempat makan legendaris lainnya, resep di Rujak Cingur Delta ini pun merupakan resep turun-temurun.

Harga yang diberikan untuk sepori rujak cingur adalah sekitar Rp30.000,00. Namun bila Anda datang bersama kerabat atau karib yang tidak terlalu menyukai rujak cingur, tidak perlu khawatir karena ada pilihan menu lain di sini seperti misalnya nasi campur, lontong cap go meh, dan lain-lain.




4. Bebek Sinjay
Bebek Sinjay memang bukan berasal dari Surabaya, melainkan dari Kabupaten Bangkalan, Madura. Akan tetapi, kepopulerannya yang sudah meluas membuat rumah makan ini berekspansi ke beberapa daerah lain.

Jarak Surabaya dan Madura memang tidak jauh, apalagi dengan adanya Jembatan Suramadu. Tetapi jika Anda enggan menempuh perjalanan lebih jauh untuk seporsi Bebek Sinjay, Anda bisa datang ke food court Kaza City di Jalan Kapas Krampung no. 45, Surabaya. Sepiring nasi dengan bebek goreng dengan remahan tepung krispi dan sambal mangga yang nendang bisa Anda dapatkan dengan harga Rp25.000,00 saja.

Bagi Anda yang menggemari sambal mangga, perlu mencoba kuliner Surabaya ini. Bahkan meski tidak sedang musim buah mangga, Bebek Sinjay tetap menyajikan sambal andalannya ini.








5. Sate Klopo Ondomohen
Klopo merupakan bahasa Jawa untuk menyebut kelapa. Lantas, apa hubungan antara sate dan kelapa? Apakah sate yang terbuat dari daging digantikan oleh kelapa? Atau sate yang diberi taburan parutan kelapa sebagai pengganti bawang goreng?

Jawabannya bukan keduanya. Sate Klopo Ondomohen merupakan sate daging sapi, ayam, usus, udang, atau sumsum yang dibakar dan disajikan dengan bumbu sate seperti umumnya. Akan tetapi, walaupun terlihat sama, lidah Anda akan merasakan perbedaan rasa yang lebih menggoda.

Irisan sate di tempat kuliner Surabaya ini lebih besar dan sudah dibumbui terlebih dahulu dengan kelapa yang telah disangrai, inilah yang menyebabkan Sate Klopo Ondomohen menjadi lebih gurih. Dengan bermodalkan Rp20.000,00 saja, Anda bisa mendapatkan seporsi Sate Klopo Ondomohen di Jalan Walikota Mustajab no. 36, Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar